Mengutip situs femalefirst, Senin (15/2), peneliti Sheffield Hallam University, Inggris, belum lama telah menemukan bukti bahwa daun dan batang rhubarb dari Yorkshire Selatan yang dipanggang selama 20 menit mampu menjadi bahan antikimia yang mengobati kanker. Para peneliti menemukan polyphenol bisa membunuh atau mencegah pertumbuhan sel kanker.
Studi pertama tentang manfaat rhubarb, difokuskan mengekplotasinya demi penyembuhan kanker. Sebelumnya, rhubarb yang dijadikan jamu oriental telah diakui bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan itu sudah dikenal sebagai obat tradisional Cina sejak ribuan tahun lalu.
Usai keduanya, sekarang tim peneliti terus berusaha menemukan kombinasi terbaik rhubarb's polyphenol dan agen kemoterapi yang dibutuhkan untuk membunuh sel-sel leukemia. Hal ini dilakukan karena diyakini sifat rhubarb sangat potensial dijadikan obat.
Dr Nikki dari pusat penelitian biomedis, Universitas Sheffield Hallam mengatakan, "Penelitian kami menunjukkan bahwa rhubarb Inggris merupakan sumber potensial dari agen farmakologis yang dapat digunakan untuk mengembangkan obat antikanker.
Sekadar informasi, rhubarb merupakan tanaman yang kerap menjadi bahan dasar pembuatan puding. Tanaman yang mudah tumbuh di rumah ini, terkenal mengandung racun pada daunnya.
Daunnya mengandung asam korosif itu jika dicampur dengan air dan soda, konsentratnya akan makin tinggi. Tangkainya dapat dimakan (dan sangat lezat) dan akar sudah dipakai selama di atas 5.000 tahun sebagai obat pencahar
0 komentar:
Posting Komentar