Sabtu, 06 Februari 2010

TBC kelenjar penyakit ummi darmianti

VIVAnews -- Tim Dokter Rumah Sakit Wahidin Soedirohusodo (RSWS) Makassar memastikan Ummi Darmianti positif menderita penyakti TBC kelenjar. Itu diketahui berdasarkan hasil tes laboratorium, Rabu, 27 Januari 2010.

Ketua tim dokter RSWS Makassar sejak Senin lalu telah melakukan tes laboratorium terhadap Ummi, pasien berulat yang dirawat di RSUD Mamuju, Sulawesi Barat. Tim dokter dari Makassar yang mengobservasi langsung itu telah mengambil darah, dahak dan suap Ummi. Hasilnya baru keluar Rabu hari ini.

"Hasil resmi dari Laboratorium Mikro Biologi dari Unhas telah kami terima. Ummi positif terkena penyakit TBC kelenjar," kata ketua tim dokter RSWS Makassar, dokter Khalid Saleh kepada VIVAnews, sore tadi.

Menurut Khalid, hasil tersebut menjawab dari dugaan penyakit yang diderita Ummi, sejak diobservasi Senin lalu. Dikatakannya, berdasarkan tanda-tanda awal lalu, penyakit Ummi sudah diprediksi menderita penyakit tersebut. Namun, Khalid Saleh enggan berspekulasi sebelum mendapat hasil resminya.

"Itu sudah sesuai prediksi kami dari awal, dan kami sudah yakin, prediksi itu tidak akan berbeda dengan hasil laboratorium," tegasnya.

Khalid juga mengingatkan, agar kondisi ini tidak dianggap sesuatu yang aneh. Sebab, penyakit seperti itu sudah biasa terjadi. Penyebabnya, kata Khalid, karena penyakitnya berkepanjangan dan tidak mendapat penanganan secara baik. "Dibiarkan berlarut-larut, sehingga infeksi muncul," tambah guru besar Fakultas kedokteran Unhas ini.

Dokter Khalid bersyukur, hasil laboratorium tersebut membuat dokter bisa fokus melakukan observasi kepada Ummi Darmianti.

Penyakit Ummi berawal dari bisul yang tak kunjung sembuh. Karena hanya diobati secara tradisional, bisulnya ditumbuhi ulat. Ulat pun terus berkembang. Setelah dua tahun ulat itu sudah ke mana-mana, dari badan hingga leher.

Mengatahui kisah tragis Ummi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Kesehatan dan Kepala Dinas Mamuju untuk segera mengambil tindakan prioritas kepada Umi. "Kami akan bantu biayanya karena ini khas," kata Presiden, Jumat 22 Januari.

0 komentar:

Posting Komentar