Jumat, 05 Februari 2010

ulat ummi diperkirakan musnah pada 9 bulan

VIVAnews - Harapan Ummi Darmianti untuk sembuh dari penyakitnya makin besar. Ulat-ulat yang keluar dari tubuh gadis 12 tahun itu diharapkan musnah total dalam waktu kurang dari setahun.

Tim Dokter Rumah Sakit Wahidin Soedirohusodo (RSWS) Makassar, kemarin, telah memastikan Ummi Darmianti positif menderita penyakti TBC kelenjar. Itu berdasarkan hasil tes laboratorium.
Hasil tes membuat tim dokter lebih fokus mengobati Ummi hingga sembuh.
"Paling tidak Ummi harus diobservasi enam hingga sembilan bulan. Itu dibutuhkan untuk menyembuhkan Ummi dari penyakit TBC kelenjar yang sudah infeksi,” kata Khalid kepada VIVAnews, Kamis 28 Januari 2010.

Selama observasi tersebut, Khalid Saleh merekomendasikan empat jenis obat TBC yang dikenal sebagai obat primer. Yakni INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid. Obat-obat tersebut harus dikonsumsi selama 9 bulan.

"Jika pernah alpa selama satu hari, maka pengobatan harus dimulai dari nol," tambah guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini.

Pemberian obat kepada Ummi harus betul-betul diperhatikan, baik dokter maupun keluarga yang akan merawat Ummi.

Dengan observasi dan pengobatan yang berkelanjutan, Khalid Saleh optimistis Ummi akan sembuh total dari penyakit TBC kelenjar.

Sementara itu, kondisi Ummi Darmianti hingga Rabu malam terus membaik. Pihak keluarga menyebutkan, perkembangan luka Ummi semakin memperlihatkan perkembangan yang positif. "Lukanya yang menjadi tempat sarang ulat semakin mengering," kata Asniati, kerabat Ummi yang dihubungi VIVAnews dari Makassar, semalam.

Penyakit Ummi berawal dari bisul yang tak kunjung sembuh. Karena hanya diobati secara tradisional, bisulnya ditumbuhi ulat. Ulat pun terus berkembang. Setelah dua tahun ulat itu sudah ke mana-mana, dari badan hingga leher.

Mengetahui kisah tragis Ummi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Kesehatan dan Kepala Dinas Mamuju untuk segera mengambil tindakan prioritas kepada Umi. "Kami akan bantu biayanya karena ini khas," kata Presiden, Jumat 22 Januari.

Laporan: Rahmat Zeena|Makassar

0 komentar:

Posting Komentar